Airbus: Indonesia pesan 2 A400M plus opsi tambahan 4 unit

A400M di Lanud Halim PerdanakusumaRangga Baswara Sawiyya/AR

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Indonesia telah memesan dua unit pesawat angkut A400M dalam konfigurasi multiperan tanker dan angkut.

Indonesia juga berencana menambah empat unit pesawat ini dalam Letter of Intent (LOI).

Hal ini dikatakan Airbus Defence and Space dalam pernyataannya pada hari Selasa (1/11) di Jakarta.

Airbus melihat adanya pertumbuhan kebutuhan modernisasi armada dan pembaruan angkutan militer generasi terdahulu di Indonesia.

Airbus berada di posisi yang tepat untuk menawarkan solusi armada gabungan A400M dan C295 untuk mendukung kebutuhan strategis dan taktis Indonesia, kata perusahaan dalam rilisnya.

Di luar sektor pesawat komersial, Airbus juga telah mencatat kesuksesan di pasar helikopter dan pertahanan Indonesia.

Jumlahnya mencapai 150 helikopter dan 60 pesawat angkut militer yang beroperasi.

Armada helikopter Airbus melayani berbagai misi, termasuk transportasi, utilitas,SAR, layanan medis darurat, dan operasi kemanusiaan.

Perusahaan mengatakan, Airbus merupakan pemimpin pasar helikopter di Indonesia.

Armada Airbus mencakup sepertiga dari total helikopter aktif yang ada di Indonesia, termasuk H225M multiperan yang memiliki peran penting dalam misi SAR dan pengiriman bantuan ketika terjadi bencana alam.

Airbus melihat bahwa permintaan helikopter militer akan didorong oleh modernisasi armada untuk kebutuhan pelatihan, misi pencarian dan penyelamatan, dan keamanan maritim.

Di sinilah, lanjutnya, helikopter Airbus yaitu H135, H145, dan H225 dapat memenuhi kebutuhan segmen militer Indonesia. Sementara H125 dan H130 sangat cocok untuk pekerjaan utilitas, ujarnya.

Selain aset berupa pesawat, Airbus juga telah mendukung sektor antariksa Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung kemampuannya dalam penerimaan gambar satelit.

Perusahaan manufaktur asal Eropa ini juga menekankan pentingnya kemitraan dengan Airbus yang sudah terjalin lama di Indonesia.

Kemitraan ini termasuk program gabungan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam hal perakitan pesawat angkut militer, serta produksi empennage dan badan pesawat bagian belakang C295, serta tailboom dan badan pesawat utama untuk helikopter H225.

PTDI telah menjadi pemasok dari berbagai tipe pesawat Airbus dan memberikan layanan perbaikan untuk armada helikopter Airbus yang beroperasi di Indonesia, kata perusahaan.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *