AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kalau bisa dua, kenapa harus empat. Bukan sebaliknya. Hal itu yang kini sedang dipersiapkan Rusia untuk mengubah pesawat jet komersial Ilyushin Il-96 dari semula bermesin empat menjadi bermesin dua.
Pengubahan jumlah mesin rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025, sambil menunggu pengembangan mesin dalam negeri PD-35 tuntas.
Il-96 dikembangkan pada tahun 1980-an. Pesawat ini pula yang salah satu variannya digunakan sebagai pesawat kepresidenan Rusia saat ini, yakni Il-96-300PU.
Dengan nanti berganti menjadi pesawat bermesin dua, Il-96 pun tampaknya masih akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan.
Mengenai mesin turbofan PD-35 sendiri, ini adalah mesin pesawat terbesar yang akan diproduksi oleh Rusia.
Pesawat utama yang akan dilengkapi dengan mesin ini adalah CR929, badan lebar mirip Boeing 787 yang dikembangkan dalam kemitraan dengan China.
Tidak hanyal Il-96, nantinya pesawat Il-76 pun akan diubah menjadi bermesin dua dengan mesin PD-35.
Selain menyelesaikan pengembangan mesin PD-35, United Engine Corporation (UEC) menyatakan, pihaknya juga sedang menyelesaikan sertifikasi mesin PD-14 yang akan melengkapi pesawat MC-21, jet lorong tunggal terbaru Rusia.
-Poetra-