AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Aerospace Industries (KAI) mendapatkan kontrak senilai 308 juta USD dari Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea untuk membuat tiga prototipe helikopter serang bagi Korps Marinir Republik Korea (RoKMC).
Ketiga prototipe heli itu akan dibuat dalam waktu 46 bulan.
Helikopter serang yang akan dikembangkan adalah berbasis keluarga helikopter Surion, yakni helikopter MUH-1 Marineon. Heli ini akan memiliki 96% kesamaan dengan Surion.
Keputusan memilih KAI ditentukan setelah selama satu tahun DAPA menganalisis penawaran dari lima perusahaan, yaitu Bell Textron (AH-1Z Viper), Boeing (AH-64E Apache Guardian), Turkish Aerospace (T-129 Atak), Lockheed Martin-Sikorsky (S-70i), dan Korean Aerospace Industries (Surion Marine Attack Helicopter).
Setelah penelitian selama setahun itu, Badan Teknologi dan Kualitas Pertahanan (DTaQ), bagian dari DAPA, menyimpulkan bahwa pengadaan platform yang dikembangkan secara lokal mampu beroperasi dari kapal serbu amfibi Angkatan Laut Republik Korea dan akan lebih hemat dari segi biaya.
Helikopter serang Surion Marine diperkirakan akan dilengkapi dengan sistem penargetan dan penunjukan elektro-optik/inframerah yang dipasang di hidung heli.
Sebelumnya, sistem ini dikembangkan oleh Hanwha Systems untuk helikopter serang ringan Angkatan Darat Korea Selatan di masa depan.
Kru heli akan menerima kacamata penglihatan malam.
Sementara untuk paket senjata meliputi meriam Gatling 20 mm dengan 1.400 peluru, pod roket 2,75 inci, dua peluncur quad untuk peluru kendali antitank, dan dua peluncur ganda untuk rudal udara ke udara.
-Jaden-
Judul awal hanya Marinir. Tidak disebut Korea. Aku tertipu tadinya seneng sih.
Smpt kaget juga kok bisa²nya KAI (kereta api)??… Ee lha kok ternyt empunya dr Korea sono… 😜😆😝🤣