Pilot MiG-31BM Rusia mengaku telah menembak jatuh Su-24 Ukraina

MiG-31BM Rusia tembak Su-24 Ukraina

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk dan sudah masuk ke bulan yang kesembilan.

Dalam perang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang masif ini, kedua belah pihak saling mengklaim kemenangan.

Dalam wawancara dengan Zvezda TV, pilot Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) bernama Alexander mengatakan, dia berhasil menembak Su-24 Ukraina dengan rudal udara ke udara jarak jauh menggunakan pesawat MiG-31BM.

Dalam video tersebut ditampilkan sebuah MiG-31BM Resimen 712 di Kansk lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara di Belbek, Krimea.

Pesawat tersebut membawa tiga rudal udara ke udara hipersonik jarak jauh R-37M (NATO: AA-13 Axehead) dan dua rudal udara ke udara jarak jauh R-77-1 (NATO: AA-12 Adder).

Tentang MiG-31BM

Mengenai MiG-31BM, ini adalah versi terbaru dari varian standar MiG-31. Kode BM merupakan MiG-31B yang telah dimodernisasi.

Tidak hanya berkemampuan tempur udara ke udara, pesawat juga memiliki kemampuan untuk melakukan serangan tambahan udara ke darat.

MiG-31 pada dasarnya dirancang sebagai pesawat pencegat. Prototipe MiG-31 terbang perdana pada 16 September 1975 dan mulai diperkenalkan pada 6 Mei 1981.

Pengembangan varian BM dimulai pada tahun 1997. Prototipe pertamanya diperkenalkan pada tahun 1998. Sementara prototipe kedua selesai pada tahun 2006.

Pada tahun 2011 Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak pertama untuk meningkatkan total 60 pesawat ke standar baru.

Pada tahun 2017 total 110 pesawat dilaporkan ditingkatkan dari standar MiG-31B ke standar MiG-31BM dan MiG-31BMS.

MiG-31BM disebut sebagai pesawat multiperan sejati. Pesawat mampu melakukan intersepsi jarak jauh, serangan presisi, dan tugas-tugas penekanan pertahanan.

Salah satu perannya adalah menekan pertahanan udara musuh. Ini adalah salah satu pesawat tempur paling mematikan di dunia.

MiG-31BM memiliki kecepatan, ketinggian, dan tingkat pendakian yang tinggi. Kecepatan maksimumnya hingga 3.000 km/jam.

Namun pesawat ini tidak selincah keluarga Su-27/30 dari Sukhoi. Faktor manuver termasuk dikorbankan pada MiG-31 demi mencapai kemampuan seperti yang telah disebutkan.

Pesawat dilengkapi radar array bertahap Zaslon-AM. Radar ini dapat mendeteksi target udara pada jangkauan maksimum 320 km.

Pesawat dapat melacak 24 target udara secara bersamaan dan menyerang 8 di antaranya sekaligus dengan rudalnya.

MiG-31BM juga dapat bertindak sebagai pesawat peringatan dini udara kecil.

Dengan radar yang kuat dan jangkauan deteksi yang panjang, ia memiliki kemampuan tambahan untuk melacak dan menghubungkan ke banyak kontak radar.

MiG-31BM dapat bertindak sebagai pos komando udara dan mengoordinasikan tindakan pesawat tempur jenis lainnya.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *