AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Teknologi yang menyertai drone semakin canggih. Baru-baru ini General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) dari Amerika Serikat telah berhasil menyelesaikan uji terbang untuk komunikasi laser udara ke udara.
Perusahaan mengatakan, aplikasi ini berguna untuk kepentingan militer.
Demonstrasi kemampuan dilaksanakan dari Montgomery Field di Kearney Mesa, California menggunakan dua pesawat King Air.
Kedua pesawat terintegrasi dengan terminal Laser Airborne Communication (LAC) GA-ASI. Pesawat lepas landas menuju wilayah udara terpisah dekat Yuma, Arizona.
GA-ASI menerangkan, tim yang ditugaskan untuk pengujian ini mampu menjaga hubungan komunikasi dengan kecepatan transfer data 1 GB/detik.
Data yang dipertukarkan secara real time termasuk data suara, video, dan navigasi.
Wakil Presiden GA-ASI Mission Payloads & Exploitation Satish Krishnan mengatakan, keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan Lasercom GA-ASI.
Komunikasi laser merupakan pilihan yang cocok untuk aplikasi militer karena kemampuannya mendukung kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem frekuensi radio.
Komunikasi model ini juga memiliki fitur anti-jam dan probabilitas intersep yang rendah/kemampuan deteksi yang rendah.
Dikatakan bahwa lasercom akan melengkapi drone buatan GA-ASI di masa depan, meliputi MQ-9A Reaper, MQ-1C Gray Eagle 25M, dan MQ-9B SkyGuardian/SeaGuardian.
-Jaden-