AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rafael dari Israel dan perusahaan spesialis sensor Jerman Hensoldt telah bekerja sama untuk mengembangkan kemampuan perang elektronik (EW) baru untuk Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe).
Kedua perusahaan akan mengintegrasikan dan meningkatkan pod EW Sky Shield milik Rafael sebagai jammer pengawal (ESJ) dengan teknologi sensitif serangan elektronik udara terbaru dari Hensoldt, Jammer Serangan Kalaetron.
Kemampuan operasi awal sistem ini direncanakan dapat beroperasi untuk tahun 2028.
Penandatanganan kerja sama kedua perusahaan dilaksanakan di Tel Aviv pada 18 Oktober lalu.
Sistem kemampuan gabungan tersebut akan memungkinkan Luftwaffe untuk mengadaptasi Eurofighter Typhoon menjadi pesawat serang elektronik (EA).
“Pod EA baru menggunakan antarmuka Litening Pod yang sudah ada, yang sudah terbukti dalam pertempuran di Typhoon, sehingga secara signifikan menyederhanakan upaya integrasi dan menghemat sumber daya yang tak ternilai,” kata perusahaan seperti diberitakan Defense News.
Rafael membuat pod penargetan dan pengintaian Litening dan Reccelite yang sudah digunakan di Eurofighter Typhoon milik Luftwaffe dan di pesawat anggota NATO lainnya.
Kerja sama perusahaan Israel dengan perusahaan Jerman sudah lama terjalin.
Sebelum ini, Rafael sudah memiliki pijakan di pasar pertahanan Jerman. Sistem perlindungan aktif Trophy telah dipasang di tank Jerman dan telah menciptakan perusahaan baru yang berbasis di Jerman untuk penjualan dan produksi sistem dengan Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan General Dynamics European Land Systems.
Rafael juga menjual EuroSpike di Jerman dalam usaha patungan dengan Diehl Defense GmbH dan Rheinmetall Electronics.
Sementara Rafael telah bermitra dengan Atos dalam program medan perang kaca yang memberikan gambaran tiga dimensi untuk operasi seluler.
-Jaden-