AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada hari Kamis mengatakan di depan parlemen negaranya bahwa salah satu pesawat milik Angkatan Udara Kerajaan (RAF) yang tidak dipersenjatai telah mendapat perlakukan yang membahayakan di udara oleh pesawat tempur Rusia.
Peristiwa terjadi pada tanggal 29 September 2022 di atas Laut Hitam.
Saat itu RC-135 RAF sedang melaksanakan patroli rutin di wilayah udara internasional ketika tiba-tiba pesawat itu dicegat oleh dua pesawat Su-27 Flanker milik Angkatan Udara Rusia.
Satu dari dua Su-27 tersebut kemudian melakukan peluncuran rudal beyond visual range di dekat RC-135.
Wallace menilai hal itu merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dan sangat membahayakan.
Atas kejadian tesebut, Kementerian Pertahanan Inggris segera melayangkan protes kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab.
Peristiwa ugal-ugalan yang dilakukan oleh pilot Rusia, sejatinya bukan kali ini saja terjadi.
Beberapa waktu lalu pesawat Su-27 juga secara tiba-tiba terbang memotong jalur penerbangan pesawat patroli maritim AS.
Pesawat Su-27 juga memepet F-15C hingga nyaris bersenggolan dan masih banyak lagi aksi ugal-ugalan di udara yang dilakukan oleh pilot jet tempur Rusia.
-Poetra-