AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing hadir sebagai peserta pameran pertahanan DefExpo 2022 yang dilaksanakan di Gandhinagar, negara bagian Gujarat, India pada 18-22 Oktober.
Boeing menandaskan lagi komitmennya terhadap visi Aatmanirbhar Bharat India, di mana Boeing akan mendukung kemandirian industri pertahanan India dengan tema “Oleh India, Untuk India”.
Sebelumnya, Boeing mengumumkan potensi keuntungan ekonomi India sebesar 3,6 miliar USD selama 10 tahun untuk program penjualan F/A-18 Super Hornet sebagai pesawat tempur berbasis di kapal induk India.
Investasi lanjutan di bidang manufaktur, transfer teknik & teknologi, pemeliharaan, pelatihan dan keterampilan serta infrastruktur akan didapatkan oleh India.
Profit ekonomi ini, kata Boeing, akan melampaui kewajiban dan rencana offset Boeing saat ini di India.
Boeing menjanjikan ekosistem kedirgantaraan dan pertahanan India untuk membangun layanan infrastruktur lokal, kemampuan, pengembangan tenaga kerja dan kemitraan, sambil memanfaatkan kekuatan bakat India dan jaringan besar dan berkembang lebih dari 300 mitra pemasok.
“Sektor pertahanan India siap untuk tumbuh dan menawarkan peluang signifikan bagi Boeing dengan portofolio produk dan layanan kami yang telah terbukti, menawarkan kemampuan operasional yang tak tertandingi kepada pasukan pertahanan India di seluruh spektrum misi dan melalui siklus hidup produk mereka,” kata Salil Gupte, Presiden Boeing India.
Ditegaskan bahwa Boeing menawarkan yang terbaik kepada India dan membawa yang terbaik dari India ke dunia.
Di pameran ini Boeing menyoroti program pertahanan yang ada dengan Angkatan Laut India dan Angkatan Udara India seperti pesawat C-17 Globemaster III, P-8I Poseidon, helikopter AH-64E Apache dan CH-47F Chinook.
Selain menawarkan F/A-18 Super Hornet Block III, Boeing juga menawarkan F-15EX Eagle II.
India saat ini mengoperasikan 11 C-17, 22 AH-64 plus enam lagi dalam pesanan, 15 CH-47, 12 P-8I, tiga pesawat VVIP, dan dua pesawat Kepala Negara.
-Poetra-