AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Dirgantara Rusia disebut menggunakan metode baru untuk menentukan lokasi sistem pertahanan udara Ukraina.
Caranya dengan menembakkan rudal udara ke udara R-37M (RVV-BD) pada ketinggian rendah.
Tujuannya, agar sistem rudal maupun roket pertahanan Angkatan Udara Ukraina memberikan reaksi terhadap penembakan rudal Rusia tersebut dengan cara menembakkan rudal penangkal rudal.
Dengan begitu, posisi keberadaan sistem pertahanan udara Ukraina dapat diketahui.
Pada 11 Oktober, beberapa rudal udara ke udara R-37M (RVV-BD) dengan jangkauan lebih dari 300 km terlihat di langit Ukraina yang tidak mengarah pada target tertentu. Namun rudal tersebut mengarahkan lintasannya.
Rudal ini disinyalir diluncurkan oleh MiG-31, Su-35, maupun Su-57 dari jarak jauh.
Seperti ditulis Topcor.ru mengutip sebuah unggahan Wali Kota Kremenchuk Ukraina, Vitaliy Maletskyi, dikatakan bahwa rudal yang ditembakkan ke Ukraina secara khusus mengubah arah penerbangan untuk menarik pasukan pertahanan udara Ukraina.
Militer Ukraina belum mengonfirmasi mengenai rudal yang diklaim sebagai R-37M tersebut.
Alarm pertahanan udara, yang terkadang berlangsung selama berjam-jam, saat ini umum terjadi di Ukraina. Hal ini dikaitkan dengan upaya pelacakan rudal Rusia.
Saksi mata mengamati, rudal Rusia sering mengubah arah penerbangannya.
-Poetra-