AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sukses dengan drone intai serang Bayraktar TB2, perusahaan asal Turki Baykar Makina Sanayi meluncurkan varian baru yang dinamai Bayraktar TB4 pada pertengahan September lalu.
Gambar penampakan Bayraktar TB4, disertakan dalam visual pabrik baru yang akan didirikan oleh Baykar di Ukraina.
Dalam video, terlihat sosok TB4 Ghost yang sepintas tak tampak perbedaan dengan versi TB2. Drone juga masih tergolong dalam kelas MALE (medium-altitude long-endurance).
Dibandingkan dengan Bayraktar TB2, sayap TB4 memiliki lebar sekitar 16 m atau lebih panjang 4 m. Bodinya menyatu dengan sayap atau biasa disebut blended wing body (BWB).
Dirancang dalam struktur yang tipis dan lebar dibandingkan model sebelumnya dengan area penampang radar berkurang signifikan.
Akan jauh lebih sulit untuk mendeteksi keberadaan Bayraktar TB4 di radar. Artinya drone bisa disembunyikan dari sistem pertahanan udara lawan, dan akan bergerak lebih bebas dalam misi pertempuran dan spionase.
TB4 Ghost juga memiliki empat gantungan senjata (dua setiap sayapnya) seperti halnya pada TB2 untuk membawa beragam persenjataan.
Dalam misi tempurnya, TB4 dapat menggotong amunisi pintar mini seperti MAM-L dan MAM-C yang diproduksi oleh Roketsan dan Rudal Anti-Tank Jarak Jauh berpanduan laser L-UMTAS
Selain diproduksi di dalam negeri, model Bayraktar TB4 ini akan diproduksi di pabrik baru yang akan didirikan di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa selain TB2 dan model baru TB4, pabrik di Ukraina juga akan memproduksi drone serang besar Akinci dan Kizilelma yang bermesin jet.
-RBS-