AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beberapa sumber Iran melaporkan bahwa militer Rusia telah memesan drone kamikaze terbaru buatan Iran yang dikenal sebagai Arash-2.
Rusia memang puas dengan kinerja drone kamikaze Shahed-136 yang sebelumnya telah membuat militer Ukriana kewalahan dalam beberapa pekan terakhir perang.
Arash-2 merupakan amunisi berkeliaran yang dikembangkan dari Arash-1. Pertama kali diperkenalkan pada latihan perang militer Iran bulan Agustus 2022 lalu
Seperti drone Iran lainnya, tidak banyak informasi tentang Arash-2. Diperkirakan drone ini memiliki panjang 4,5 m dan bentang sayap 3,5 m – 4 m.
Jangkauannya diperkirakan hingga lebih 1.400 km. Arash-2 lebih galak dibandingkan Shahed-136, dengan bawaan hulu ledak yang lebih besar.
Dengan kecepatan penerbangan yang rendah, memungkinkan Arash-2 untuk patroli di atas target sebelum mengeksekusinya.
Arash-2 digadang mampu menyerang kota Tel Aviv dan Haifa di Israel. Hal ini dinyatakan oleh Kioumars Heydari, komandan Angkatan Darat Militer Iran kepada Press TV (12/9).
Drone-drone buatan Iran telah mendapatkan panggung dalam palagan Rusia-Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Nama drone serang Mohajer-6 dan drone kamikaze Shaded-136 pun melejit, sepertinya halnya drone serang Bayraktar TB2 buatan Turki yang sukses digunakan militer Ukraina.
-RBS-