AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejak 10 Oktober, Rusia makin menggencarkan gempurannya ke seluruh wilayah Ukraina. Selain penggunaan rudal jelajah presisi tinggi, drone kamikazeke pun secara masif digunakan.
Selain mengandalkan drone Shaded-136 yang dibeli dari Iran, pasukan Rusia juga menggunakan drone buatan lokal.
Adalah ZALA Lancet, drone berkeliaran yang dikembangkan oleh perusahaan ZALA Aero Group bagian dari Kalashnikov Concern, penghasil senapan serbu legendaris seri AK.
Beredar video aksi ZALA Lancet mengamuk menghancurkan sistem rudal pertahanan udara BUK-M1 dan S-300PT milik pasukan Ukraina.
Medan perang Ukraina bukanlah palagan pertama bagi ZALA Lancet. Sebelumnya telah diuji tempur selama intervensi militer Rusia dalam perang saudara Suriah sejak November 2020.
Pada 8 Juni 2022, perusahaan Rusia Rostec mengumumkan bahwa drone Lancet dan KUB dikerahkan selama invasi Rusia ke Ukraina. Sebulan kemudian, rekaman pertama penggunaan tempur mereka di Ukraina muncul.
Penampakan pertama ZALA Lancet dihadapan publik saat diluncurkan pada Juni 2019 selama pameran militer ARMY-2019 yang diadakan di Moskow.
ZALA Lancet ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari ZALA KYB-UAV, yang juga dikenal sebagai KUB-BLA.
Keluarga ZALA Lancet terdiri dari dua varian utama, pertama Lancet-1 dengan MTOW 5 kg dan membawa muatan 1 kg, memiliki daya tahan 30 menit dan jangkauan 40 km.
Varian kedua Lancet-3, yang berdimensi lebih besar dari Lancet-1. Memiliki MTOW 12 kg dengan muatan 3 kg, memiliki daya tahan 40 menit.
Drone dapat dipersenjatai dengan hulu ledak high-explosive (HE) atau HE-fragmentation. Dengan kecepatan menyerang meluncur tajam menukik 300 km/jam. Kecepatan terbang jelajahnya di kisaran 80-110 km/jam.
Memilik fitur panduan optik-elektronik serta unit panduan TV, yang memungkinkan amunisi untuk dikendalikan pada tahap terminal penerbangan. Drone juga memiliki modul intelijen, navigasi, dan komunikasi.
Berdimensi ringkas, ZALA.Lancet dapat diluncurkan melalui peluncur ketapel dari platform darat atau laut seperti kapal patroli ringan kelas Raptor.
-RBS-