AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone kamikaze Geran-2 milik Rusia telah menyerang kota Belaya Tserkov, yang berjarak 70 km dari Kyiv, Ukraina.
Peristiwa tersebut terekam dalam sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial.
Pada rekaman, terdengar suara khas drone sedang terbang dan disusul dengn suara ledakan.
Saksi mata mengunggah video di mana api dan asap yang kuat membumbung serta kerangka bangunan terlihat.
Informasi tentang serangan itu, tulis Pravda, telah mendapat konfirmasi dari Kepala Kyiv OVA Oleksiy Kuleba.
Menurutnya, drone kamikaze telah meledakkan beberapa fasilitas infrastruktur.
Namun tidak disebutkan tingkat kerusakan atau jumlah korban akibat serangan tersebut.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, drone menghantam lokasi brigade mekanis terpisah ke-72 yang dinamai Black Cossack.
Brigade tersebut merupakan salah satu unit Angkatan Bersenjata Ukraina yang paling siap tempur.
Perlu dicatat bahwa kendaraan udara tak berawak Geran-2 semakin banyak digunakan oleh Rusia untuk melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap target di Ukraina.
Drone tersebut, menurut sejumlah ahli, mirip dengan UAV Shahed-136 yang diproduksi di Iran.
Drone dibuat menggunakan bahan komposit, yang membuatnya sulit untuk dideteksi dan dihancurkan dengan sistem pertahanan udara.
Geran-2 disinyalir menempuh jarak lebih dari 400 km untuk melakukan serangan di wilayah Kyiv.
Sebelumnya, Iran membantah telah memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
-Poetra-