AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maroko dilaporkan telah membeli 150 drone WanderB dan ThunderB, yang diproduksi oleh perusahaan Israel BlueBird Aero Systems.
Sebagian produksi drone ini akan dilakukan di Maroko dan mereka sedang mengevaluasi pembelian lebih banyak jenis drone buatan Israel, seperti informasi yang diterbitkan oleh Infodron (30/9).
Drone-drone ini akan digunakan untuk misi ISR (intelijen, pengawasan dan pengintaian) maupun misi penyerangan untuk versi yang dipersenjatai.
WanderB menonjol karena kemampuannya untuk beroperasi di mana saja tanpa landasan pacu dan dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL).
Drone ini juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah karena menggunakan motor listrik.
Drone dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 13 kg dan memiliki rentang sayap 3 m ini dapat beroperasi hingga 2 jam 30 menit dengan jarak operasi sekitar 50 km.
WanderB mampu mencapai ketinggian terbang hingga 1.000 m dan sanggup beroperasi dalam kecepatan angin kisaran 60 sampai 120 km/jam.
Sementara versi ThunderB adalah drone yang lebih lengkap, berkemampuan beroperasi lebih dari 12 jam dengan jangkauan hingga 150 km
Drone yang diluncurkan dari rel ini memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 35 kg dan dapat beroperasi dalam kondisi cuaca buruk sekalipun.
Mengenai kerja sama militer Maroko dan Israel, pembelian drone WanderB dan ThunderB bukanlah yang pertama.
Pada tahun 2021 lalu, dilaporkan Maroko juga telah membeli sejumlah drone Harop dari IAI Israel dengan nilai sekitar 22 juta dolar AS.
-RBS-