AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berdasarkan foto yang dipublikasikan akun Twitter Pekka, tentara Ukraina telah menangkap dalam kondisi bagus generasi terbaru self-propelled howitzer (SPH) 152 mm disebut 2S19-SM2 atau 2S33 MSTA-SM2 milik Rusia.
Sistem SPH ini merupakan salah satu tulang punggung pasukan artileri medan Rusia selama berperang di wilayah Ukraina.
Diketahui, generasi pertama dari 2S19 SPH ini mulai diperkenalkan ke layanan tentara pada tahun 1989, dua tahun sebelum Uni Soviet runtuh.
Sasis, suspensi, dan roda gigi berjalan 2S19 didasarkan pada tank tempur utama (MBT) T-80 dan mesin penggeraknya dari tank T-72.
Desain 2S19 terdiri dari tiga bagian utama, dengan kompartemen pengemudi yang terletak di bagian depan, turret di bagian tengah, dan mesin diesel di bagian belakang.
Kulit bajanya memberikan perlindungan dari tembakan senjata ringan kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm, serpihan peluru artileri, dan ranjau darat.
Persenjataan utama 2S19 mencakup satu howitzer 2A64 kaliber 152 mm dan senjata sekunder satu senapan mesin berat 12,7 mm yang dipasang di atap turret.
Howitzer 2A64 152 mm ini dapat menembakkan peluru HE-FRAG (High-Explosive Fragmentation) yang ditunjuk sebagai OF-45 hingga jarak tembak maksimum 25 km.
Melansir situs Army Recognition, pada pertengahan tahun 2000 dikonfirmasi bahwa dua versi baru dari sistem artileri medan 2S19 (MSTA-S) telah dikembangkan termasuk 2S19M dan 2S19M1 yang dilengkapi dengan Automatic Gun Fire-Control System (AGFCS) baru.
Sementara varian 2S19-SM2 atau 2S33 MSTA-SM2 mulai diperkenalkan untuk pertama kalinya pada September 2013 selama pameran pertahanan di Nizhny Tagil dan resmi berdinas untuk tentara Rusia pada 2017.
2S33 MSTA-SM2 dipersenjatai dengan howitzer 2A79 152 mm model baru yang memiliki jangkauan tembak lebih jauh mencapai 40 km, dibandingkan dengan 2S19 yang memiliki jarak tembak maksimum hanya 25 km.
Selain itu, 2S33 MSTA-SM2 juga mampu menembakkan amunisi berpemandu presisi Krasnopol-D dengan panduan GPS dengan jarak tembak maksimum hingga 43 km.
Menariknya, howitzer ini juga kompatibel dengan amunisi lama yang dipandu laser Krasnopol-M2 yang memiliki jangkauan tembak hingga 26 km.
-RBS-
Tentu saja Ukrania lebih siap untuk berperang karena mereka lebih tau medan perang