AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kurang dari 24 jam pasca pengumuman bergabungnya empat wilayah Ukraina ke Rusia, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, pasukan Ukraina berhasil mengepung Ukraina yang diduduki ribuan tentara Rusia.
Hal itu dikatakan juru bicara angkatan bersenjata Ukraina untuk kelompok timur Serhiy Cherevaty kepada The Washington Post pada hari Sabtu.
CNN melaporkan, pasukan Ukraina telah memasuki Stavky, sebuah desa tetangga Lyman.
“Kelompok Rusia di daerah Lyman dikepung. Permukiman Yampil, Novoselivka, Shandryholove, Drobysheve, dan Stavky dibebaskan. Langkah-langkah stabilisasi sedang berlangsung di sana,” kata Cherevatyi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
“(Pembebasan) Lyman penting, karena ini adalah langkah lain menuju pembebasan Donbass Ukraina. Ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Severodonetsk. Oleh karena itu, pada gilirannya, secara psikologis sangat penting,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa ada banyak yang tewas dan terluka, tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut serta mengatakan bahwa operasi belum selesai.
Sebelumnya, Rusia telah menggunakan Lyman sebagai pusat logistik untuk operasinya di wilayah tersebut.
Kejatuhannya di Lyman, tulis CNN, menandai keuntungan paling signifikan bagi Ukraina sejak serangan balasan yang sukses di wilayah timur laut Kharkiv bulan lalu.
Kepala administrasi militer regional Luhansk Serhiy Hayday juga mengungkapkan rincian lebih lanjut dari serangan Lyman, menunjukkan pasukan Rusia telah menawarkan untuk mundur, namun ditolak.
“Penjajah meminta (perintah mereka) kemungkinan untuk mundur, dan mereka ditolak. Dengan demikian, mereka memiliki dua opsi. Tidak, mereka sebenarnya memiliki tiga pilihan. Cobalah menerobos, menyerah, atau semua orang di sana akan mati, ”kata Hayday.
Ia menyebut ada sekitar 5.000 tentara Rusia di Lyman.
Gambar yang diperoleh CNN menunjukkan pasukan Ukraina menguasai daerah pedesaan Donetsk di sekitar kota Lyman yang diperebutkan.
Belum ada tanggapan resmi Rusia terhadap pertempuran di wilayah tersebut.
Pada hari Jumat pasukan Ukraina mengklaim kendali atas desa Drobysheve, di wilayah Donetsk, pemukiman tetangga Lyman yang diduduki Rusia.
Perkembangan itu terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada hari Jumat bahwa Rusia akan merebut hampir seperlima dari Ukraina, menyatakan bahwa jutaan orang yang tinggal di sana akan menjadi warga negara Rusia selamanya.
Di bawah proses aneksasi, yang dianggap oleh Barat sebagai ilegal, Moskow sekarang mengakui empat wilayah Ukraina sebagai wilayah Rusia.
-Jaden-