Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain memiliki sekitar 75 F-16 Fighting Falcon dan 134 JF-17 Thunder, Angkatan Udara Pakistan (PAF) kini punya tambahan 12 jet tempur terbaru mesin tunggal dari China.

Selusin J-10CE Vigorous Dragon atau NATO menyebutnya Firebired, adalah jet tempur modern buatan China yang telah dilengkapi dengan radar AESA (active electronically scanned array) dan rudal udara ke udara jarak jauh buatan dalam negeri PL-15.

Sebanyak enam unit J-10C, atau untuk PAF berkode J-10CE dengan nomor 22-107 hingga 22-112, telah tiba minggu lalu. Ini adalah pengiriman batch kedua dari pabrik Chengdu di China ke Pakistan.

Sementara enam unit pertama, nomor 22-101 hingga 22-106, telah ditugaskan oleh PAF dalam layanannya.

J-10CE kadang disebut dengan Dragon from the East atau Naga dari Timur. Ini adalah jet tempur dengan platform paling canggih milik Pakistan untuk menghadapi jet tempur Rafale India yang sebanyak 36 unit telah dimiliki dari Perancis.

China sendiri diberitakan oleh media lokal akan mengakuisisi 25 jet J-10CE yang telah diumumkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed pada Desember 2021.

Salah satu pesawat ini tertangkap kamera telah dicat dengan pola yang menyerupai skema kamuflase/cat jet Mirage V buatan Prancis, menjadi viral di media sosial.

Hal menarik lainnya, bila diamati pesawat tersebut bahkan tampak memiliki nomor 22-114. Apakah ini artnya telah datang pengiriman gelombang ketiga dari China?

Pesawat multiperan J-10C dapat melaksanakan misi udara ke udara dan udara ke darat dalam segala cuaca, menurut perusahaan.

J-10C mulai beroperasi di PLAAF pada 2018 dan sejak itu dianggap sebagai salah satu pesawat tempur bermesin tunggal paling kuat.

Secara desain dasarnya, J-10 memiliki sayap delta yang lebar dan dua canard di belakang kokpit untuk meningkatkan kemampuan manuver.

Pesawat ini disebut telah menggunakan mesin buatan dalam negeri WS-10B Taihang buatan China.

Untuk persenjataan, J-10CE juga tak kalah dengan yang dimiliki oleh MiG-29 maupun F-16.

Pesawat dirancang dengan penampang radar yang kecil dan mampu membawa rudal udara ke udara jarak jauh PL-15.

Pesawat juga dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) di bagian hidung.

Perangkat untuk kemampuan bertahan ini dapat mendeteksi tanda panas pesawat atau rudal.

J-10CE merupakan pesawat pertama yang dilengkapi IRST di jajran PAF.

Dengan berbagai keunggulannya, Sang Naga dari Timur diharapkan oleh PAF dapat menangkal berbagai ancaman yang datang dari negara tetangga.

-Kallmoz-