AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Atas pertimbangan pengoperasian pesawat Su-27/30 di Skadron Udara 14 yang hanya tiga unit tidak efektif dari sisi pemeliharaan dan operasinya, maka jet tempur Flanker asal Rusia batch pertama ini dikembalikan lagi ke skadron asalnya alias pulang kampung, yaitu ke Skadron Udara 11 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Selanjutnya Skadron Udara 14 diisi oleh pesawat tempur F-16C/D Block 52ID, diambil dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan. Kedua skadron ini masing-masing mengoperasikan F-16C/D.
TNI Angkatan Udara memiliki 23 F-16C/D ditambah 10 F-16A/B yang sebagian sudah ditingkatkan dalam program Falcon STAR – eMLU menjadi F-16AM/BM.
Setelah pemindahan sebagian F-16C/D ke Skadron Udara 14, maka Skadron Udara 3 akan fokus mengoperasikan F-16AM/BM.
Dengan bertambahnya satu skadron F-16 baru ini, maka TNI AU kini mengoperasikan tiga skadron F-16, yaitu Skadron Udara 3, Skadron Udara 16, dan yang terbaru Skadron Udara 14.
Maka secara teori komposisi jumlah F-16 di tiga skadron ini adalah: 10 unit F-16AM/BM di Skadron Udara 3, 12 F-16C/D di Skadron Udara 16, dan 11 F-16C/D di Skadron Udara 14.
Serah terima pesawat dan peresmian operasionalisasi F-16C/D di Skadron Udara 14 dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa timur pada Rabu, 28 September 2022.
Turut hadir pada peresmian dan serah terima pesawat ini adalah Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, Dankodiklatau Marsdya TNI M.Tonny Harjono, para Asisten Kasau, Pangkoopsud II Marsda TNI Widyargo Ikoputra, Pangkoopsud I Marsma TNI Bambang Gunarto, dan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Mabesau.
-Poetra-