AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menurut informasi yang beredar di Twitter, Nigeria telah membeli sejumlah drone helikopter AR-500B dari China.
Foto mengenai drone itu pun terlihat dalam unggahan di dunia maya.
AR-500B dikembangkan secara independen oleh China Helicopter Design and Research Institute.
Menurut catatan China Aviation News, helikopter tak berawak berbasis kapal induk AR-500B China melakukan penerbangan perdananya pada 27 November 2020 di pangkalan uji terbang Poyang.
Seluruh penerbangan uji saat itu memakan waktu sekitar 30 menit.
Helikopter tak berawak dikendalikan secara manual untuk lepas landas dan mendarat, dan pendaratannya sangat stabil.
Selama uji terbang, AR-500B berturut-turut menyelesaikan subjek uji terbang seperti lepas landas, melayang otomatis, gerakan melayang-layang, dan mendarat, dan penerbangan pertama sukses total.
Dilaporkan bahwa untuk memenuhi persyaratan penggunaan kapal, China Helicopter Design and Research Institute telah melakukan desain dan pengembangan perangkat bantuan pendaratan listrik kecil untuk helikopter tak berawak, sistem panduan pendaratan kapal, dan sistem kontrol pendaratan otomatis.
Untuk penggunaan di lingkungan operasi lepas pantai, drone ini juga telah diberikan anti-kelembaban dan anti-jamur, kabut anti-garam, dan tiga uji anti-lingkungan, sehingga drone helikopter AR-500B dapat beradaptasi dengan lingkungan laut dan persyaratan penggunaan kapal.
Drone ini memiliki berat lepas landas maksimum AR-500B adalah 500 kg dengan berat beban misi 70 kg dan waktu daya tahan maksimum 4 jam.
Radius operasi mencapai 100 km, kecepatan daya tahan maksimum 140 km/jam, dan kecepatan jelajah 120 km/jam.
Drone dapat terbang hingga ketinggian 4.000 m (13.000 kaki) dan dapat digunakan secara luas untuk tugas pengawasan dan identifikasi area luas di laut.
-Poetra-