AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Airbus Defense and Space sedang menguji sistem pemuatan untuk mengangkut material militer besar yang telah dikembangkannya menggunakan pesawat Airbus A300-600ST Super Transporter atau biasa disebut Beluga.
Airbus mengatakan, kapasitas baru telah berhasil diuji dengan memuat helikopter CH53 milik Bundeswehr, Angkatan Bersenjata Jerman.
Kepala Eksekutif Airbus Defence and Space Michael Schoellhorn menunjukkan, saat ini permintaan untuk kapasitas kargo udara yang besar meningkat. Namun, ketersediaan pasokan kapasitas inilangka mengingat perkembangan geopolitik saat ini.
“Banyak pelanggan mencari solusi baru, cepat dan efisien. Inilah yang kami tawarkan dengan armada Beluga ST kami,” ujarnya.
Sejak pesawat angkut kargo terbesar sejagat An-225 Mriya milik Ukraina dihancurkan oleh serangan pasukan Rusia pada Februari 2022, ada kebutuhan pengangkutan karbo besar yang tidak terpenuhi.
Schoellhorn merinci bagaimana tim Airbus mengerjakan solusi penting untuk memfasilitasi penanganan kargo militer berat yang cepat, efisien, dan otonom di pesawat.
CEO Airbus Defence and Space menekankan bahwa kecepatan, kelincahan, dan otonomi adalah elemen kunci bagi pelanggan dalam hal jenis operasi ini.
Pabrikan menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pemuatan baru, yang dikembangkan oleh para insinyur Airbus Defense and Space, telah dipresentasikan kepada perwakilan pelanggan angkatan bersenjata internasional setelah acara verifikasi yang disebutkan di atas, yang berlangsung di Manching, utara Munich.
Dikatakan, sistem ini dikembangkan dan diproduksi lebih dari satu setengah tahun. Mulai dari pertukaran ide awal dengan pelanggan Jerman hingga verifikasinya, yang masih harus mendapat konfirmasi akhir oleh Bundeswehr dalam beberapa minggu mendatang.
Sebelum mengumumkan rencana untuk menawarkan layanan ke armada Beluga ST yang ada awal tahun ini, lima pesawat yang dimiliki Airbus digunakan hanya untuk mengangkut bagian badan pesawat besar antara berbagai lokasi Airbus.
“Dengan kedatangan Beluga XL baru, berdasarkan platform A330-200 yang lebih besar, armada Beluga ST yang ada siap untuk mengangkut pelanggan di seluruh dunia,” pungkas Schoellhorn.
-Poetra-