AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden China Xi Jinping meminta Tentara Pembebasan Rakat (PLA) bersiap untuk mengambil bagian dalam aksi militer sebenarnya.
Xi menyampaikan instruksi tersebut kepada para peserta seminar tentang pertahanan nasional dan reformasi militer yang diadakan di Beijing, seperti disiarkan Televisi Pust China (CCTV).
Pemimpin Republik Rakyat China juga menyatakan perlunya mengikuti rencana untuk melaksanakan tujuan reformasi yang telah ditetapkan.
Pada 2015, pihak berwenang China mengumumkan rencana untuk mereformasi angkatan bersenjata agar lebih efektif.
Presiden Xi sedang mencoba untuk menciptakan tentara ultra-modern yang dapat mengusir musuh dan kemampuan bertempur untuk menang.
China telah melakukan latihan angkatan laut pada bulan Agustus lalu.
Beijing meningkatkan latihan dan belum dipastikan berapa lama mereka akan melanjutkan. Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan memicu latihan tersebut, tulis media.
Latihan memblokir Selat Taiwan, penerbangan, dan pengiriman ke daerah tersebut dilakukan di samping latihan penembakan menggunakan rudal dari China ke arah Taiwan.
China berulang kali menginvasi perairan dan wilayah udara Taiwan.
Beijing pun telah menangguhkan dialog dengan AS mengenai isu-isu mulai dari keamanan maritim hingga perubahan iklim.
-Poetra-