AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak hanya drone kamikaze Shahed-136, Iran juga telah memasok drone intai serang Mohajer-6 yang dianggap sebagai padanan Bayraktar TB2 buatan Turki yang digunakan militer Ukraina.
Untuk pertama kalinya pada tanggal 23 September, pasukan udara AU Ukraina dilaporkan berhasil menembak jatuh drone Mohajer-6.
Drone Mohajer-6 digunakan pasukan Rusia untuk menyerang situs Ukraina di distrik Odessa dan Dnepropetrovsk.
Mengenai riwayatnya, Mohajer-6 mulai memasuki jalur produksi pada 2017, Drone ini digunakan dalam jumlah besar untuk Militer Iran.
Mohajer-6 memiliki berat lepas landas maksimum 600 kg, muatan 100 kg dan jarak penerbangan sejauh 200 km atau durasi penerbangan 12 jam.
Bisa mencapai ketinggian terbang hingga 5.500 m, dengan laju kecepatan maksimum mencapai 200 km/jam.
Mohajer-6 dapat meluncurkan bom berpemandu atau rudal udara ke permukaan yang bisa menyasar target statis maupun bergerak. Total bawaan senjatanya saja mencapai 40 kg.
Layaknya drone modern, Mohajer-6 telah menggunakan sistem deteksi optik, laser, inframerah, dan perangkat canggih lainnya.
Tak diketahui berapa jumlah Mohajer-6 dan drone kamikaze Shahed-136 yang telah dipasok Iran untuk Ukraina.
Iran pun tak dapat menyanggah fakta bila telah memasok drone ini untuk Rusia, di mana pihak Ukraina telah berhasil menangkap Mohajer-6 yang jatuh ke perairan.
-RBS-
Foto via Military Cognizance