AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dokumen intelijen militer rahasia dari Komando Eropa Amerika Serikat (USEUCOM) bocor dan muncul di saluran Telegram milik portal pertahanan dan keamanan Rusia.
Dokumen tersebut ditujukan untuk komando, intelijen, dan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Rusia mengklaim, dokumen itu asli.
Dokumen tersebut diketahui dikeluarkan pada bulan Juli, sehingga pada periode itu AS dipastikan telah membantu Ukraina dalam memberikan informasi-informasi penting ke negara itu, seperti diberitakan Bulgarian Military.
File-file tersebut di antaranya berisi penerbangan tempur pesawat-pesawat Rusia, koordinat unit, lokasi stasiun peperangan radio-elektronik, dan lainnya.
Dokumen-dokumen itu juga berisi analisis situasi di medan perang dan prakiraan dugaan pelanggaran Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.
Serangan sebelum tanggal 24 Februari
Sementara itu pada 21 Februari 2022, sebelum penyerangan Rusia terhadap Ukraina dimulai, Kremlin mengklaim bahwa penembakan Ukraina telah menghancurkan fasilitas FSB di perbatasan Rusia-Ukraina.
Moskow juga mengklaim telah membunuh lima tentara Ukraina yang mencoba menyeberang ke wilayah Rusia.
Ukraina membantah terlibat dalam kedua insiden itu dan menyebut mereka sebagai bendera palsu.
Pada 24 Februari 2022, Putin memerintahkan invasi ke Ukraina oleh Angkatan Bersenjata Rusia yang sebelumnya terkonsentrasi di sepanjang perbatasan.
Invasi tersebut diikuti dengan serangan udara yang menargetkan gedung-gedung militer di negara tersebut. Invasi diikuti juga oleh tank-tank sasaran yang masuk melalui perbatasan Belarusia.
Rusia sejauh ini tidak mengakui invasi ke Ukraina sebagai perang dan menyebutkan sebagai operasi militer khusus.
-Poetra-