AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Rusia telah menguji sistem senjata antikapal dalam kondisi ekstrem di Kutub Utara.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengatakan, latihan penembakan langsung menggunakan rudal antikapal Granit dan Oniks dilakukan di daerah sekitar Semenanjung Chukotka, bagian paling timur laut Rusia.
Menurut pernyataan itu, latihan ini melibatkan sejumlah kapal selam bertenaga nuklir termasuk Novosibirsk.
Kapal sekam nuklir kelas Yasen-M ini turun di bawah es sebelum muncul di Laut Chukotka dan menembakkan rudalnya
Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis rekaman peluncuran tersebut.
“Novosibirsk dan kapal selam Rusia lainnya menembak sasaran latihan yang mensimulasikan kapal perang musuh dari jarak lebih dari 400 km dan berhasil mengenai sasaran,” kata laporan itu.
Latihan tersebut juga melibatkan peluncuran dari Chukotka oleh sistem antikapal Bastion.
Bagian dari latihan ini juga ditampilkan dalam rekaman Kementerian Pertahanan.
Menurut militer Rusia, rudal berhasil mencapai target angkatan laut simulasi mereka 300 km jauhnya.
Latihan ini dipantau langsung oleh Laksamana Nikolay Yevmenov, Panglima Angkatan Laut Rusia, dari kapal instrumentasi jangkauan rudal Marshal Krylov.
-Poetra-