AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan ekspor sistem persenjataan Rusia (ROE) siap mengekspor tank tempur utama (MBT) terbaru T-14 Armata.
Salah satu fitur yang menjadi keunggulan tank berlambung kokoh buatan Rusia ini adalah turet lapis baja yang dapat dioperasikan tanpa awak.
CEO Rosoboronexport Alexander Mikheev pada pameran pertahanan Forum Army-2022 lalu menyatakan, sekitar enam negara telah menyatakan minatnya pada tank T-14 Armata.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi negara mana saja yang tertarik dengan tank T-14 tersebut, tulis Bulgarian Military.
T-14 Armata MBT secara resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 7 Mei 2015 di saat Parade Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow.
Tank T-14 Armata dirancang dengan desain yang benar-benar baru. Tank ini memaksimalkan kemampuan bertahan kru.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, penetrasi lapis baja yang dicapai oleh T-14 Armata hampir dua kali lipat dari model MBT Rusia lainnya yang saat ini digunakan, seperti T-72B3M, T-80BWM, atau T-90M.
Fitur Tank Armata T-14 Rusia
Meriam utama T-14 dapat menembakkan rudal berpemandu laser baru dengan jangkauan 7 – 12 km.
Tank T-14 Rusia akan dapat menembakkan peluru kendali baru, yang termasuk dalam muatan amunisi senjata 152mm prospektif.
Tank ini dilengkapi persenjataan sekunder berupa pelontar granat 57mm yang dipasang di kiri turret dan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di sisi kanan.
Untuk T-14 model terbaru, persenjataan sekunder terdiri dari satu senapan mesin Kord 12,7 mm dengan 300 butir peluru dan senapan mesin Pecheneg PKP atau PKTM 7,62 mm dengan 1.000 butir peluru.
Desain dan perlindungan Armata dibagi menjadi tiga kompartemen. Lambung tiga awak di depan, stasiun senjata menara kendali jarak jauh tak berawak di tengah, dan powerpack di belakang.
Terdapat tiga lubang palka di bagian depan lambung. Pengemudi menempati kursi di sebelah kiri, penembak di tengah, dan komandan tank di sebelah kanan.
Pengemudi, penembak, dan komandan duduk di kapsul lapis baja khusus, dipisahkan oleh sekat lapis baja dari autoloader dan menara dengan persenjataan utama dipasang di luar.
Kompartemen kru juga akan diisolasi dari kompartemen motor untuk meningkatkan kemampuan bertahan di medan perang.
Fitur desain ini mengurangi siluet postur tank dan meningkatkan keselamatan dan kemampuan bertahan kru.
Perlindungan dasar T-14 didasarkan pada lapis baja baru dan pelat logam-keramik STANAG 4569 Level 5. T-14 dirancang untuk tahan terhadap peluru kendali prospektif anti-tank (ATGM) dengan daya ledak tinggi.
Tank ini juga dilengkapi dengan tiang meteorologi, satelit komunikasi, GLONASS, datalink, dan antena komunikasi radio yang dipasang di atap turet.
-Poetra-