AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) telah mengaktifkan Skadron Tempur ke-480 sebagai skadron F-16CM USAF pertama yang dilengkapi dengan sistem radar AESA (active electronically scaned array ).
Kepala Staf USAF Jenderal CQ Brown Jr. menyatakan, pembaruan terhadap F-16 dengan penambahan radar AESZA, akan membuat pesawat ini lebih efektif daldam operasi tempurnya.
“Saya berharap dapat membawa F-16 lebih jauh ke masa depan superioritas udara,” ujarnya.
Dengan penambahan radar AESA, F-16 menjadi pesawat tempur multiperan generasi keempat plus yang dapat meningkatkan pertahanan udara dan kemampuan bertahan saat menghadapi pasukan musuh.
Skadron Tempur ke-480 mencapai tonggak sejarah setelah layanan tersebut menyatakan kesiapan kemampuan operasional penuh (FOC) untuk radar AN/APG-83 SABR pesawat F-16 Air National Guard pada Oktober 2020.
“Ini adalah peningkatan untuk memodernisasi F-16, terutama dengan sensornya, dimulai dengan radarnya,” kata Letnan Kolonel Shaun Loomis, Komandan Skadron Tempur ke-480.
Loomis menambahkan, F-16 dengan radar AESA akan digunakan oleh skadronnya selama 20 tahun ke depan.
Dibandingkan dengan pendahulunya, sistem AESA yang ditingkatkan membawa lebih banyak pemancar, memungkinkan pemindaian wilayah udara yang lebih akurat, jarak jauh, dan lebih tahan interferensi.
“Radar F-16 telah ada sejak akhir 1980-an, dan sementara radar ini telah menerima pembaruan dari waktu ke waktu, belum ada pembaruan perangkat keras khusus dalam waktu sekitar 20 tahun,” jelas Loomis.
Mengintegrasikan radar baru pada F-16 lama merupakan langkah revolusioner yang dilakukan USAF.
Pesawat F-16 lama juga menjalani modernisasi tampilan di kokpit.
-Jaden-