AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Ukraina memperkenalkan versi terbaru dari VILKHA 300 mm MLRS (Multiple Launch Rocket System) berdasarkan sasis truk 8X8. Sistem ini dikembangkan oleh biro desain Luch.
Model skala VILKHA 300 mm MLRS dengan tampilan baru diboyong ke pameran pertahanan internasional MSPO 2022 yang diadakan di Kielce Polandia.
Sistem VILKHA baru ini mengusung unit peluncur roket BM-30 Smerch 300 mm buatan era Uni Soviet terdiri tiga baris atas bawah masing-masing empat tabung (total 12).
Dibandingkan VILKHA generasi awal adalah mampu menembakkan roket berpemandu baru dengan kecepatan tinggi dengan jangkauan maksimum hingga 110 km.
Fitur utama dari roket berpemandu baru VILKHA baru tersebut adalah pada bagian awal lintasan, tersedia koreksi penerbangan proyektil roket yang bisa mengurangi penyimpangan terbang seminimal mungkin dari lintasan yang telah ditentukan.
Pada bagian akhir, proyektil roket diarahkan ke sasaran dengan bantuan sistem navigasi inersia dan satelit dengan presisi.
Roket berpemandu VILKHA memiliki dimensi panjang total 7,6 m, kaliber 300 mm, dan beratnya 923 kg.
Sistem ini mampu menembakkan roket pertama dalam waktu kurang dari 3 menit dan dapat menembakkan 12 roket salvo penuh dalam 40 detik.
VILKHA dirancang untuk menghancurkan kumpulan kendaraan lapis baja, pos komando, pusat komunikasi, fasilitas industri militer, pesawat di landasan pacu, depot bbm dan target strategis lainnya dari jarak jauh.
Mengutip sumber industri pertahanan Ukraina, VILKHA generasi pertama telah berdinas untuk militer Ukriana sejak 2018 dan telah digunakan melawan invasi Rusia ke negaranya.
-RBS-