AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Memasuki hari terakhir latihan Exercise Pitch Black 2022 di Australia, kontingen TNI AU menjalankan misi serangan malam dalam Large Force Employment (LFE) dengan misi Offensive Counter Air/Strike Dynamic Target (OCA/STK DT) di RAAF Base, Darwin Australia, Rabu (7/9).
Skenario OCA/STK DT disusun dengan melibatkan 71 pesawat dari seluruh peserta yang ikut dalam Latihan Pitch Black 2022, tulis Dispenau melalui akun media sosialnya.
Peserta dibagi dalam dua tim yaitu Blue Force dan Red Force.
Tugas Blue Force melakukan serangan atas objek vital yang meliputi Air Defense System (IADS), pasukan darat dan pesawat udara musuh.
Sedangkan Red Force bertugas mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh.
Dalam pelaksanaan OCA/STK DT malam hari, pesawat F-16 TNI AU dilengkapi dengan Night Vision Google (NVG) dan Targetting POD untuk memudahkan pelaksanaan misi terbang malam.
Blue Force dipimpin oleh Jerman (GAF) dengan kekuatan 45 pesawat termasuk melibatkan empat F-16 TNI AU, 4 Su-30 India (IAF), 5 F-15SG dan 6 F-16 Singapura (RSAF).
Sementara itu, Red Force dipimpin US PACAF dengan kekuatan 26 pesawat sebagai Mission Commander melibatkan dua F-16 TNI AU dengan tugas mempertahankan wilayah.
TNI Angkatan Udara memberangkatkan enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon untuk mengikuti Latihan Pitch Black 2022 di RAAF Base Tindal, Australia.
Puluhan personel yang terdiri dari Komando Latihan (Kolat), penerbang, dan kru darat dikirim oleh TNI AU untuk mengikuti latihan tempur udara multinasional dua tahunan tersebut pada 18 Agustus lalu.
Pesawat F-16 yang diberangkatkan dari Skadron Udara 3, Wing Udara 3, Lanud Iswahjudi.
Sementara para penerbangnya merupakan gabungan dari penerbang Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 16.
Exercise Pitch Black 22 diikuti oleh Angkatan Udara dari 17 negara. Latihan berlangsung pada 20 Agustus hingga 8 September 2022.
Angkatan Udara Australia (RAAF) selaku tuan rumah mengatakan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur para penerbang dalam melaksanakan Offensive Counter Air (OCA) maupun Defensive Counter Air (DCA).
-Poetra-