AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ) dari Polandia dan perusahaan Hyundai Rotem Company (HRC) Korea Selatan telah menandatangani nota kemitraan strategis pada hari kedua (7/9) pameran pertahanan MSPO’22 di Kielce.
Nota kemitraan ini mendefinisikan ruang lingkup di tiga bidang kerja sama yakni tank, pengangkut personel lapis baja beroda ban dan sistem tak berawak darat.
Memorandum yang ditandatangani ini merupakan langkah penting dalam kemitraan Polandia-Korea Selatan untuk pengembangan bersama dan pembangunan platform darat untuk Angkatan Bersenjata Polandia.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk memaksimalkan di bidang penelitian dan pengembangan (R&D), produksi, dan modernisasi yang disediakan untuk Polandia dan klien lainnya.
Langkah kerjasama penting lainnya adalah pengumuman lokasi pabrik produksi baru untuk K2 Black Panther MBT yang dibuat dibawah lisensi oleh Polandia.
Direncanakan, militer Polandia akan memperoleh lebih dari 1.000 tank, yang akan diproduksi dan layanan servis dilakukan oleh PGZ.
Selain itu memorandum yang ditandatangani juga memperluas ruang lingkup kerja sama termasuk pekerjaan pada tank generasi berikutnya, yang saat ini sedang dipromosikan oleh HRC sebagai K3.
Bidang lain dari kemitraan PGZ-HRC adalah pengembangan platform kendaraan tempur beroda ban (panser) dan sistem darat tak berawak (UGV).
Saat ini kemitraan strategis dalam bidang militer antara Polandia dan Korea Selatan sangat tinggi. Dimana Polandia selain mengakusisi K2 MBT, juga akan membeli K9 Thunder 155 SPH dan jet tempur ringan FA-50 dari Fighting Eagle Negeri Ginseng ini.
-RBS-