AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – LIG Nex1 dari Korea Selatan telah memulai produksi batch ketiga rudal antitank jarak menengah AT-1K Raybolt.
Sistem pertama mulai beroperasi pada bulan Juni 2017.
LIG Nex1 menghadirkan Raybolt sebagai mitra dari FGM-148 Javelin dari AS dan Spike-MR dari Israel.
AT-1K Raybolt adalah rudal jenis portabel, walaupun juga dapat dipasang pada kendaraan.
Sistem antitank generasi ke-3 ini telah digunakan dalam kondisi pertempuran nyata di Yaman pada tahun 2018 oleh Arab Saudi.
Rudal ini menggabungkan pencari inframerah dan hulu ledak ganda.
Raybolt memiliki kemampuan untuk menyerang secara langsung maupun menyerang secara vertikal dari atas (Top Attack).
Seluruh sistem rudal ini memiliki berat 20 kg dan jangkauannya tembak 2,5 – 3 km.
-Poetra-
Foto: Istimewa