AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab baru menyelesaikan penembakan sistem langsung Mobile Short-Range Air Defense (MSHORAD) pertama setelah menyelesaikan perakitannya pada awal tahun ini.
MSHORAD menggabungkan rudal RBS 70 NG dan radar 3D multimisi Giraffe 1X, perwujudan unit penembakan bergerak (MFU) dan unit radar bergerak (MRU) berbasis kendaraan. Sistem senjata ini juga digabungkan dengan sistem komando dan kontrol (C2) Saab.
Dalam uji penembakannya, MSHORAD melaksanakan serangkaian penembakan, identifikasi, pelacakan, dan penyerangan terhadap beberapa target udara, tulis Saab,
Penembakan dilaksanakan bulan lalu di Karlskoga, Swedia dihadiri oleh sejumlah pelanggan potensial dari 15 negara.
MSHORAD melaksanakan lima kali tembakan menggunakan RBS 70 NG MFU pada kendaraan MARS-S330. Targetnya beraneka ragam, termasuk dari drone hingga badan pesawat helikopter yang diangkat.
Selama satu skenario penembakan, sistem penglihatan yang dipasang di kendaraan dilepas dan dikonfigurasi ulang sebagai unit penembakan portabel.
Tidak hanya pada siang hari, penembakan juga dilaksanakan terhadap target pada malam hari.
Saab mengatakan, MSHORAD merupakan jawaban perusahaan terhadap era medan perang baru dengan ancaman udara yang berkembang.
Munculnya drone maupun target udara tak berawak lainnya menjadi tantangan untuk sistem senjata canggih seperti MSHORAD.
-Jaden-
Foto: Saab