AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rumania berniat memborong 18 unit drone bersenjata (UCAV) Bayraktar TB2 buatan Baykar, Turki senilai 300 juta dolar AS termasuk paket dukungan logistik awal dan pelatihan khusus.
Drone Bayraktar TB2 mendapat popularitas karena berhasil membuktifkan efektivitasnya dalam sejumlah perang, termasuk perang Armenia-Azerbaijan dan perang Rusia-Ukraina. Sebelumnya, drone ini juga telah digunakan oleh Turki dalam perang saudara di Suriah.
Kementerian Pertahanan Rumania seperti diberitakan media lokal dan dikutip Daily Sabah menyatakan, telah mengajukan proposal pembelian 18 drone TB2 ke parlemen negara itu.
Jika parlemen menyetujui, maka proses negosiasi akan mulai dilakukan dengan perusahaan Turki.
Saat ini, Rumania tidak memiliki drone tempur canggih dalam inventarisnya.
Bayraktar TB2 memiliki reputasi sebagai yang terbaik di kelasnya di dunia berdasarkan fitur teknis dan operasi yang telah digunakan, Drone ini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki (TSK) sejak tahun 2014.
Dalam perang Rusia-Ukraina, drone Bayraktar TB2 digunakan oleh tentara Ukraina untuk menghancurkan peralatan militer Rusia, mulai dari howitzer hingga tank tempur utama.
Kontrak ekspor telah ditandatangani Baykar dengan 23 negara, termasuk Ukraina, Qatar, Azerbaijan, dan Polandia.
Soal harga, Baykar tidak merinci harga untuk drone ini secara spesifik.
Namun, melihat unggahan di situs webnya tentang kampanye crowdfunding yang diluncurkan di seluruh Eropa untuk membantu Ukraina, disebutkan target pengumpulan uang sekitar 5-5,5 juta USD untuk setiap satu drone TB2.
-Poetra-