AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Keinginan Angkatan Laut Korea Selatan untuk memiliki kapal induk, tampaknya harus tertunda. Sebab, proyek ini belum masuk pada alokasi anggaran pertahanan Korea tahun 2023.
Padahal, semestinya program kapal induk Korea yang disebut CVX ini dapat disetujui untuk tahun depan sebagai jalan dari rencana Republik Korea untuk mengakuisisi jet tempur F-35B.
Sebaliknya, Seoul saat ini lebih mengutamakan untuk menggandakan armada kapal selam serang angkatan laut mereka dari kelas Dosan Ahn Changho yang mampu meluncurkan rudal balistik.
Naval News seperti dikutip The Drive memperkirakan, program kapal induk Korea akan tenggelam pamornya untuk sementara.
Seperti diberitakan, pemerintah Korea Selatan telah merilis anggaran pertahanan untuk tahun 2023 pada hari Selasa sebesar 57,1 triliun won (42,5 miliar USD).
Anggaran tersebut meningkat 4,6 persen dibandingkan tahun 2022 yang 54,6 triliun won (40,6 miliar USD).
Dari total anggaran pertahanan tahun 2023 tersebut, sebesar 17 triliun won (12,7 miliar USD) dialokasikan untuk program akuisisi baru, meningkat dua persen. Sementara sisanya dihabiskan untuk biaya operasional militer sehari-hari, termasuk gaji dan pemeliharaan.
Mengenai program CVX, tampaknya ditunda akibat adanya prioritas yang berubah sebagai respons atas ancaman nuklir Korea Utara.
Namun, mungkin juga ruang lingkup yang semakin ambisius dari desain kapal induk itu sendiri, tulis The Drive.
Secara khusus, pemerintahan baru Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk Yeol telah menekankan posisi kebijakan yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan pendahulunya.
Sebelumnya, program LPX-II Korea Selatan (sebelum menjadi CVX) dirancang sebagai kapal serbu amfibi yang diperluas yang akan akan mengakomodir jet F-35B lepas landas dan pendaratan vertikal (STOVL), seperti desain kapal sejenis milik Angkatan Laut AS.
Proyek CVX menghasilkan desain untuk kapal induk yang sangat besar, termasuk superstruktur anjungan kembar dan jalur lepas landas lompat ski, menyerupai desain kapal induk HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Desain khusus rancangan Hyundai Heavy Industries (HHI) ini memiliki panjang 850 kaki (259 m), lebar balok 200 kaki (61), bobot mati 45.000 ton, dan dapat menampung 20 F-35B. .
Sementara rancangan CVX lainnya dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), memiliki desain lebih konvensional, tanpa landasan lepas landas di haluan tetapi masih dengan superstruktur anjungan ganda.
CVX dari Daewoo memiliki panjang 860 kaki (262 m), lebar 150 kaki (46), dan bobot mati 45.000 ton. Kapal ini dapat memuat 16 F-35B dan enam helikopter menengah secara bersamaan.
Di luar dua desain ini, disebut-sebut Seoul masih mempertimbangkan ukuran kapal induk yang lebih besar, yang mampu menampung jet tempur KF-21 versi angkatan laut serta drone berukuran besar.
-Poetra-