AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Konsorsium perusahaan negara Rostec merilis rendering pesawat komersial lorong tunggal buatan dalam negeri Rusia, MC-21, dengan corak maskapai American Airlines dan Lufthansa.
Entah apa maksud sebenarnya. Namun perusahaan mengatakan bahwa corak ini sebagai sebuah kreasi dan partisipasi dalam rangka kontes Design Act-2022.
“Berpartisipasi dalam kontes Design Act-2022, kami memutuskan untuk sedikit berkreasi dan mendandani MC-21 di livery maskapai terbesar di dunia,” tulis Rostec melalui akun Telegramnya.
Ditambahkan bahwa untuk saat ini, Lufthansa dan American Airlines menggunakan pesawat Boeing dan Airbus.
“Tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam 5-10 tahun?” tambah Rostec.
Seperti diketahui, pasar pesawat komersial badan sempit merupakan dominasi Airbus dan Boeing dengan produk unggulan masing-masing yakni A320neo dan B737MAX.
Komposit 40%
Rostec mengatakan, bahan komposit pada pesawat MC-21 mencapai 40%. Ini merupakan angka rekor untuk pesawat jarak menengah. Maskapai akan mendapatkan pesawat yang ringan dan sangat irit.
MC-21 memiliki jendela yang diperbesar, rak bagasi yang lebih luas, serta badan pesawat terluas di kelas pesawat jarak menengah, tulis perusahaan.
Pesawat saat ini sedang melaksanakan pengujian mesin buatan dalam negeri, Aviadvigatel PD-14. Dijadwalkan, MC-21 akan memasuki pasar pada tahun 2024.
Rostec menyebut, maskapai Aeroflot akan mendapatkan keuntungan tersebut dan menjadi operator pertama dari pesawat ini.
“Lufthansa dan American Airlines dapat mengantri setelahnya,” kata Rostec.
-Poetra-