AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melalui situs resminya, Pabrik Teknik Transportasi Ural menyebutkan telah menyerahkan kepada militer Rusia sejumlah self-propelled howitzer (SPH) 2S19M1 Msta-S (varian upgrade dari 2S19).
Pengiriman lebih cepat dari jadwal seharusnya ini adalah permintaan Kementerian Pertahanan Rusia, agar dapat segera digunakan oleh tentara Rusia yang tengah berperang dengan Ukraina.
Namun tak disebutkan berupa jumlah total 2S19M1 Msta-S versi dimodernisasi ini yang akan atau mulai diserahkan.
Versi pembaruan 2S19M1 Msta-S ini mendapatkan sistem pengendalian tembakan baru (ASUNO) dan perombakan besar-besaran semua komponen dan suku cadang juga dilakukan.
2S19M1 Msta-S mengusung meriam 152 mm, dilengkapi dengan sistem pemuatan munisi yang dapat diprogram. Kendaraan dapat membawa 50 munisi dalam setiap misi tempurnya.
Meriamnya dapat menembakkan semua jenis proyektil, termasuk amunisi berpemandu laser 2K25 Krasnopol. Jarak tembak maksimumnya mencapai 29 km.
Keluarga 2S19 didasarkan pada sasis kendaraan roda rantai (tracked) dengan suspensi dan roda gigi berjalan dari T-80 MBT dan paket daya dari T-72 MBT.
Kendaraan ditenagai mesin diesel multi-bahan bakar model V-12 V-84A yang menghasilkan 780 hp. Kecepatan maksimumnya 60 km/jam dengan daya jelajah hingga 500 km.
Diperkirakan sekitar 800 unit sistem artileri medan keluarga Msta-S dalam inventaris dan pelayanan militer Rusia saat ini.
-RBS-