AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bertepatan dengan pameran Defence and Security 2022 yang berlangsung 29 Agustus-1 September di Bangkok, Paramount Group mengumumkan kemitraannya dengan Institut Teknologi Pertahanan (DTI) Thailand dan mitra lokal Jatunapas untuk memproduksi Kendaraan Tempur Infanteri (ICV) Mbombe 4, di Thailand.
Dalam seremoni tersebut, D-Lion (nama baru pengganti Mbombe) secara resmi diserahkan kepada Jenderal Chalermphon Srisawasdi, Kepala Angkatan Pertahanan-Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand oleh Direktur Jenderal Choochart Buakhao dari DTI.
Penyerahan unit D-Lion ini juga disaksikan oleh Jenderal Porpol Maneerin, Ketua DTI, dan Mr. Thabang Makwetla, Wakil Menteri Pertahanan dan Veteran Militer Afrika Selatan, Mr. Eric Ichikowitz, Senior Vice President Paramount Group, dan Mrs. Ploynapas Chaiyasree, CEO Jatunapas Company Limited.
Setelah perakitan D-Lion di jalankan di Thailand, kendaraan tempur (ranpur) ini akan menjalani uji coba oleh Angkatan Bersenjata Thailand dan DTI sebuah lembaga yang beroperasi di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan Thailand.
Afrika Selatan telah diakui secara global untuk kompetensi terdepan di kelas ranpur jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected), sementara Thailand memiliki kompetensi yang signifikan dalam produksi kendaraan militer.
Proyek D-Lion ini mewujudkan kebijakan Pemerintah Thailand untuk mempromosikan produksi lokal pada tingkat tertinggi, dengan platform yang mewakili kemampuan tempur paling canggih secara teknologi.
D-Lion memberikan perlindungan balistik pada STANAG 4569-Level 3, dan perlindungan ledakan terhadap ranjau pada STANAG 4569-Level 4a & 4b.
Proteksi terhadap ledakan setara 50 kg TNT dari arah samping dan juga tahan dari ledakan peralatan ledak improvisasi (IED) seperti bom jalanan.
Ranpur dengan bobot 16 ton ini mampu dibesut hingga kecepatan maksimal 140 km/jam dan menjelajah jarak 800 km.
Keluarga Mbombe/D-Lion juga dirancang dapat beroperasi penuh di negara empat musim dengan batasan suhu -20C hingga +55C.
Sebagai kendaraan tempur infanteri, D-Lion dapat mengangkut hingga 8-10 pasukan, termasuk pengemudi dan komandan.
Kendaraan juga dapat dibekali dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.
-RBS-