AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu langkah untuk keluar dari tekanan sanksi Barat dan internasional, Rusia membuat perencanaan untuk menumbuhkan industri pesawat komersialnya secara mandiri.
Dalam kaitan ini, maskapai penerbangan terbesar Rusia, Aeroflot, akan melakukan pemesanan sebanyak 323 unit pesawat komersial buatan dalam negeri.
Keseluruhan persawat tersebut terdiri dari 73 Sukhoi Superjet, 210 MC-21, dan 40 Tu-214.
Hal ini terungkap dalam pertemuan terjadwal Presiden Rusia Vladimir Putin dengan CEO Aeroflot Sergei Aleksandrovsky.
“Kami berencana untuk menggunakan total 323 pesawat domestik, termasuk 73 Sukhoi Superjet, 210 MC-21 – yang satu ini memiliki wajah baru dengan mesin Rusia, pesawat impor, ditambah 40 pesawat Tu-214,” ujar Aleksandrovsky.
Dijelaskan bahwa ini adalah pemesanan dengan volume yang sangat signifikan yang akan membutuhkan sumber daya tambahan di pihak perusahaan.
Yang dimaksud Alexandrovsky di antaranya adalah penambahan pilot sekitar 3.500 orang untuk program tersebut.
Pembelian ini juga akan membutuhkan pengadaan delapan simulator penerbangan penuh untuk mendukung proses pelatihan pilot.
“Ini merupakan dorongan kuat untuk pengembangan perusahaan untuk jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu Putin secara terbuka menyatakan pandangannya bahwa pesanan ini sudah lama tidak terjadi.
“Sudah lama tidak ada pesanan seperti itu, menyatakan bahwa negara perlu mengatur perawatan, suku cadang, sehingga semua ini mungkin,” ungkapnya.
Aeroflot didukung oleh pemerintah Rusia. Maskapai milik negara ini telah mendapatkan subsidi untuk lalu lintas penumpang hingga 50 miliar rubel.
Selain itu, Kremlin juga menambah subsidi 15 miliar rubel untuk pengembalian tiket penumpang penerbangan yang dibatalkan karena sanksi beberapa waktu lalu.
Pemerintah Rusia berjanji untuk menambah lagi modal dasar bagi Grup Aeroflot agar perusahaan berkembang lebih besar, termasuk untuk menutup utang.
Aeroflot saat ini menerbangi 111 destinasi, yang artinya 18 destinasi lebih banyak dari tahun 2021.
Peningkatan frekuensi penerbangan Aeroflot pun telah meningkatkan secara signifikan.
Penerbangan di dalam negeri, misalnya, rute Moskow – St Petersburg meningkat dari 31 kali sehari menjadi 45 kali setiap harinya.
-Poetra-