AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menyusul pengumuman Angkatan Darat AS pada 28 Juni 2022 lalu, General Dynamics Land Systems (GDLS) telah ditunjuk untuk menyediakan 24 unit produksi pertama dari tank Mobile Protected Firepower (MPF) pada kuartal pertama 2024 mendatang.
Seperti diketahui, Angkatan Darat AS telah memberikan kontrak sebesar 1,14 miliar dolar AS kepada GLDS untuk produksi sebanyak 96 unit tank MPF.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Army News Service, Angkatan Darat AS sendiri mengharapkan untuk menerima total sekitar 500 unit tank MPF kedepannya.
Peran utama tank MPF ini adalah untuk memberikan tim tempur brigade infanteri kemampuan bertahan yang lebih besar, lalu kemampuan mengidentifikasi sistem ancaman lebih awal dan pada jarak yang lebih jauh.
Tank MPF mampu memberi dukungan pasukan infanteri kecepatan pergerakan, perlindungan, daya tembak mematikan, dan kemampuan untuk mengobarkan pertempuran multidomain.
Juga dapat bekerja sama dengan pasukan darat lain untuk mengalahkan musuh dengan berbagai tantangan simultan pergerakannya di medan tempur.
Tank ringan dengan bobot 38 ton ini dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 105 mm dan senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm sebagai senjata sekundernya.
Arsitektur turret MPF didasarkan pada tank tempur utama (MBT) M1A2 Sep V3 Abrams yang menggunakan sistem pengendalian tembakan serupa dan CITV (Commander’s Independent Thermal Viewer).
Meskipun tergolong sebagai tank modern, turret MPF masih diawaki tiga kru, yakni komandan, penembak, dan pemuat amunisi. Sementara pengemudi berada di depannya.
-RBS-