AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belum lama diberitakan sebuah jet tempur F-16 Angkatan Udara Turki yang sedang terbang mengawal pembom B-52 USAF terkena kuncian (locked) dari sebuah sistem yang mengarah kepadanya.
Jawaban muncul beberapa hari kemudian setelah itu di mana ternyata sistem pertahanan udara S-300 Yunani yang ditempatkan di Pulau Kreta adalah pelakunya, seperti diberitakan Bulgarian Military.
Sistem itu mengunci F-16 Turki saat terbang di Laut Aegea dan Mediterania Timur. Sistem S-300 mengunci F-16 pada ketinggian 10.000 kaki.
Saat itu F-16 Turki dari Komando Senjata dan Taktik Armada ke-132 terbang mengawal pembom B-52 AS sebagai bagian dari misi NATO.
Sementara itu, dalam aturan NATO sendiri gangguan radar suatu negara terhadap pesawat militer negara lain didefinisikan sebagai tindakan bermusuhan.
Selama operasi yang dilakukan di wilayah udara Slowakia untuk melindungi sayap timur NATO, F-16 Turki ditugaskan untuk melindungi pembom B-52 Amerika.
Pesawat F-16 dilengkapi dengan rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM dan AIM-9 Sidewinder.
Terkait S-300, Administrasi Siprus Yunani (GCA) membeli sistem antirudal tersebut dari Rusia menyusul kesepakatan dengan Federasi Rusia tahun 1997.
-Jaden-