AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 40 helikopter UH-60M Black Hawk dan sejumlah peralatan terkait senilai 1,95 miliar USD ke Australia.
Hal ini diumumkan melalui laman Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) pada 25 Agustus 2022.
UH-60M Black Hawk akan menggantikan helikopter utilitas MRH90 Taipan milik Angkatan Pertahanan Australia.
DSCA menyatakan, penjualan ke sekutu penting AS itu akan menawarkan sistem yang lebih andal dan terbukti yang akan memungkinkan Australia untuk mempertahankan tingkat kesiapan yang sesuai untuk melakukan operasi gabungan.
“Helikopter Black Hawk UH-60M akan meningkatkan kemampuan Angkatan Darat Australia untuk mengerahkan kekuatan tempur untuk berbagi lingkungan strategis Australia, mencegah tindakan terhadap kepentingannya, dan, bila diperlukan, merespons dengan kekuatan yang kredibel. Australia tidak akan kesulitan menyerap peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya,” tulis DSCA.
Kesepakatan penjualan Black Hawk ke Australia juga mencakup 88 mesin T700-GE 701D yang dibuat oleh General Electric, 44 sistem peringatan misil kontra AN/AAR-57 yang dibuat oleh BAE Systems, dan sistem navigasi dan komunikasi lainnya. Kontraktor utama untuk pengadaan ini adalah Lockheed Martin.
-Jaden-