AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penyelesaian uji negara dari sistem senjata artileri medan terbaru Rusia, 2S43 Malva 152 mm self-propelled howitzer (SPH), direncanakan tuntas pada akhir 2022 ini.
Hal ini disampaikan oleh sang produsen Uralvagonzavod (UVZ) kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.
“Prototipe telah diselesaikan dan diserahkan untuk pengujian negara oleh Kementerian Pertahanan, tanggal penyelesaian yang direncanakan adalah akhir 2022,” kata perusahaan tersebut.
Uralvagonzavod menambahkan bahwa bersamaan dengan pengujian, produksi gelombang pertama dari Malva sudah dimulai.
Malva dikembangkan oleh Burevestnik Central Research Institute yang merupakan bagian dari Uralvagonzavod.
Dengan mengusung howitzer 2A64, yang sudah operasional oleh tentara Rusia, digunakan pada artileri medan beroda rantai Msta-S.
Howitzer 2A64 dengan kaliber 152 mm ini dipasang pada bak belakang truk militer berpenggerak 8×8, berat totalnya mencapai 32 ton.
Kendaraan tersebut dikatakan mampu membawa 30 butir munisi dari berbagai jenis selama misi tempurnya.
Menurut pengembang, jarak tembak maksimum senjata Malta mampu mencapai target hingga jarak 24,5 km.
Howitzernya dirancang untuk menghancurkan pos komando musuh, struktur pertahanan, artileri dan baterai roket, kolom peralatan militer, dan sebagainya.
Penampakan pertama dihadapan publik 2S43 Malva sendiri saat dilibatkan pada parade militer di Nizhny Novgorod pada 9 Mei 2021 silam.
-RBS-