AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sedang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky guna membahas situasi keamanan di pembangkit listrik tenaga nuklir yang diduduki Rusia dan mencari jalan keluar dari konflik dengan Rusia.
Selain itu, keduanya akan membahas mengenai pengembalian pesawat angkut militer Airbus A400M milik Angkatan Udara Turki yang terjebak di Ukraina, menurut saluran NTV Turki.
Diketahui, dua pesawat A400M Turki lepas landas satu demi satu dari Komando Angkatan Udara Tempur Turki di Eskisehir menuju Ukraina sebelum invasi militer Rusia.
Pesawat tiba di Bandara Internasional Boryspil di luar ibukota Ukraina, Kyiv, beberapa jam sebelum dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Menurut skenario yang disiapkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Turki, tugas kedua A400M tersebut adalah membangun jembatan udara untuk mengevakuasi warga Turki dari Ukraina.
Namun, tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Boryspil di Kiev pada pagi hari, Ukraina langsung menutup wilayah udaranya dari serangan Rusia.
Saat ini, berdasarkan citra satelit, kedua A400M Turki terlihat berada di area parkir khusus di seberang terminal bandara Boryspil.
Pesawat tidak dapat meninggalkan Ukraina karena berisiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan.
-RBS-