AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) merilis foto yang menunjukkan jet siluman J-20 versi tandem mengudara dengan warna kamuflase PLAAF.
Dua tahun lalu China mengatakan sedang mengembangkan jet tempur generasi kelima mereka ke versi tandem. Pesawat dikembangkan oleh Chengdu.
J-20 Mighty Dragon versi kursi tunggal sendiri telah beroperasi di PLAAF dalam jumlah yang diperbanyak, lebih dari 20 unit.
Dikatakan, versi tandem dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan membantu mengatasi keterbatasan kognitif satu awak.
J-20 dirancang sebagai platform superioritas udara dengan kemampuan serangan presisi.
Proses pengembangan pesawat ini awalnya berkode J-XX di tahun tahun 1990-an.
Prototipe J-20 terbang perdana pada 11 Januari 2011 dan secara resmi mengisi layanan PLAAF tahun 2017.
J-20 dikembangkan untuk menandingi F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS (USAF).
Sama dengan USAF, J-20 juga tidak dijual ke negara lain.
-Poetra-