AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (RNZAF) akan menerima pesawat P-8A Poseidon pertama pesanannya pada Desember tahun ini.
Seperti diketahui, pada Juli 2018 Wellington membeli 4 P-8A buatan Boeing untuk menggantikan enam pesawat patroli maritim P-3K2 Orion telah dioperasikan oleh RNZAF sejak tahun 1960.
Pada 17 Agustus lalu, pesawat P-8A pertamanya itu telah melakukan penerbangan perdana dari fasilitas Boeing.
Dari empat unit pesawat patroli maritim yang dipesan itu, tiga pesawat akan dikirimkan pada 2023.
Pesawat ini akan memberikan layanan untuk departemen pemerintah seperti Departemen Industri Primer, Bea Cukai Selandia Baru, Departemen Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat, Pusat Koordinasi Penyelamatan, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.
Pelatihan para awak P-8A dilaksanakan di AS melalui kontrak dengn Boeing senilai 109 juta USD.
Paket pelatihan yang didapat meliputi pelatihan penerbangan operasional, pelatihan taktik dan senjata, instruktur pemeliharaan virtual, stasiun pembuatan skenario, dan stasiun peninjauan.
-Jaden-