Sebelas negara Eropa harus ganti helikopter Rusia mereka dengan produk baru

Mi-17 HungariaElisabeth Klimesch/Wikimedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebanyak sebelas negara di Eropa Tengah dan Timur memiliki lebih dari 263 helikopter asal Rusia di gudang senjata mereka. Akibat efek perang di Ukraina yang berkepanjangan akan sangat sulit untuk dipertahankan.

Dalam keadaan ini, angkatan bersenjata negara-negara ini dihadapkan pada kebutuhan untuk menggantinya dengan model yang dikembangkan di negara lain, seperti diwartakan Bulgarian Military (17/8).

Secara khusus, distribusi armada ini menurut negara adalah sebagai berikut: Bosnia dan Herzegovina memiliki selusin Mi-8 dan satu Mi-17; Bulgaria memiliki 6 Mi-24 dan 5 Mi-17; Kroasia memiliki 14 Mi-8 dan 10 Mi-171Sh; Siprus memiliki 11 Mi-35P.

Selanjutnya Slovakia memiliki 13 Mi-17, bersama dengan lebih dari 15 Mi-24 dalam penyimpanan; Hungaria mengoperasikan 8 Mi-24, 5 Mi-17, dan menambahkan 10 Mi-8 ke inventarisnya yang sekarang disimpan; Latvia memiliki 3 Mi-8; Makedonia Utara memiliki setengah lusin Mi-8, dua Mi-17, dua Mi-24, dan delapan Mi-24.

Negara lainnnya Polandia memiliki 28 helikopter Mi-24, 22 Mi-8, 8 Mi-14 angkatan laut dan 17 Mi-17; Republik Ceko memiliki 16 Mi-171S, 10 Mi-35P, 7 Mi-24, 5 Mi-17 dan empat Mi-8, dan Serbia memiliki 8 Mi-8, 6 Mi-17, empat Mi-35M dan dua Mi -24.

Negara-negara tersebut tengah kesulitan dalam mendapatkan suku cadang dari Rusia untuk menjaga agar helikopternya tetap mengudara, sebagai konsekuensi jangka panjang dari perang di Ukraina.

Selain ke sebelas negara yang disebutkan, Ukraina termasuk negara Eropa lainnya yang membutuhkan helikopter baru. Diketahui, armada mereka saat ini didapat pasca runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991.

Peluang pengadaan helikopter baru ini tentunya akan menguntungkan produsen Eropa Barat seperti Leonardo dan Airbus Helicopters dan produsen asal Amerika Serikat Bell Helicopters dan Sikorsky.

Sementara produsen helikopter dari negara Eropa Timur yakni Polandia juga sudah dimiliki Barat, dimana PZL-Świdnik bagian dari Leonardo Italia dan PZLMielec dimiliki oleh Lockheed Martin Amerika Serikat yang juga induk dari Sikorsky.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *