AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan menjadikan program pesawat tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai program prioritas pertahanan nasional selama beberapa tahun mendatang.
Pengembangan jet tempur dalam negeri ini akan mendapatkan prioritas dalam hal penganggaran dan pembangunannya untuk mengurangi ketergantungan atau keterlibatan asing dalam program ini.
Seoul bertekad untuk mengutamakan penggunakan komponen dalam negeri sebesar-besarnya.
Program offset pertahanan disusun dan dikelola oleh Administrasi Program Administrasi Pertahanan (DAPA) agar industri lokal Korea Selatan terlibat secara maksimal.
Daftar offset prioritas baru pertahanan tersebut dikeluarkan oleh DAPA pada pertengahan Agustus, dengan KF-21 disertakan untuk pertama kalinya, tulis Janes.
Daftar tersebut mencakup prioritas selama 2022–2024 dan seterusnya, meskipun persyaratan offset yang terkait dengan program KF-21 dijadwalkan akan dikeluarkan selama 2024–2032.
KAI saat ini telah membangun enam unit prototipe KF-21 yang akan digunakan untuk melaksanakan uji coba, baik uji penerbangan maupun uji ketahanan di darat.
KF-21 dirancang untuk menggantikan peran F-5E/F Tiger II dan F-4 Phantom II Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) yang sudah menua.
Target produksi pertama KF-21 adalah 40 unit hingga 2028 dan 120 unit hingga tahun 2032.
Pihak berwenang Korea menyatakan, 65% komponen KF-21 diproduksi dengan produk yang berasal dari Korea Selatan dan sisanya diimpor dari berbagai negara.
KF-21 merupakan pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat dirancang dapat terbang hingga kecepatan maksimum Mach 1,8 dan mampu menjangkau jarak 2.900 km.
KF-21 Boramae berhasil menyelesaikan uji penerbangan perdananya pada 19 Juli 2022.
Prototipe jet dengan nomor ekor 001 itu lepas landas dari landasan pacu Wing Pelatihan Penerbangan ke-3 Pangkalan RoKAF dekat markas KAI di Sacheon, Gyeongsang Selatan.
Boramae mengudara dengan mulus sekitar pukul 15:40 dan mendarat dengan selamat pada pukul 16:13 waktu setempat.
KF-21 dilengkapi dengan 10 tiang gantungan untuk membawa persenjataan dan tangki bahan bakar.
Pesawat dirancang mampu membawa rudal udara ke udara seperti IRIS-T dan Meteor.
-Poetra-