AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kerja sama Rusia dan Iran dalam hal pertahanan dan teknologi tampaknya akan berkembang di masa yang akan datang.
Rusia yang beberapa waktu lalu menyatakan kebutuhannya untuk memiliki drone dari Iran, direspons Iran dengan menghadirkan salah satu drone bersenjata buatan Teheran yakni Mohajer-6 di forum Army-2022 yang sedang berlangsung di Kubinka, Rusia pada 15-21 Agustus.
Mohajer-6 dipamerkan berikut persenjataannya berupa rudal antitank Almas.
Drone ini telah dikerahkan dalam uji coba langsung di medan perang susungguhnya, yaitu di Irak dan Suriah.
Mohajer-6 memiliki dimensi bobot terbang maksimum (MTOW) 670 kg dengan kapasitas muatan 100 kg.
Drone dengan rentang sayap 10 m ini dilengkapi dengan empat gantungan senjata di sayap.
Rudal ATGM Almas dapat menjangkau jarak hingga 8 km. Selain untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja, rudal ini juga dapat digunakan untuk menghancurkan banteng dan perkubuan yang dilapisi dengan beton.
Mohajer-6 dapat terbang hingga ketinggian 5.500 m (18.000 kaki) dan terbang dengan kecepatan maksimum 200 km/jam.
Jarak jelajah maksimumnya mencapai 200 km atau bertahan di udara selama 12 jam.
-Jaden-