AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Operasi pendaratan pasukan skala besar di pantai tumpuan, dapat mendatangkan hingga ratusan ribu prajurit dan juga kendaraan-kendaraan tempurnya yang akan menyerang.
Operasi pendaratan harus dapat dicegah agar musuh tidak berhasil masuk melalui jalur laut dan pantai.
Rusia memahami hal ini yang akhirnya mengembangkan ranjau antipendaratan yang cerdas untuk mengamankan garis pantainya yang sangat panjang, mencapai 40.000 km.
Di Forum Teknis militer Internasional Army-2022, untuk pertama kalinya Rusia akan menampilkan ranjau anti-pendaratan terbaru PDM-MD.
Direktur Umum Pengembang Amunisi TsNIItochmash, Oleg Morozov, mengatakan kepada RIA Novosti, ranjau anti-pendaratan ditujukan untuk pertahanan wilayah pesisir.
Ranjau ini dapat digunakan di lingkungan air dan udara dan memiliki sistem fungsi yang cerdas yang mampu bekerja tanpa adanya penghancuran sistem kontrol dan kontrol eksternal.
Lebih lanjut dia belum menjelaskan hal ini secara mendetail dan akan memperkenalkan ranjau anti-pendaratan ini di forum Army-2022.
Ajang pameran pertahanan tahunan terbesar di Rusia, Aermy-2022 akan dilaksanakan di Taman Patriot, Kubinka, Wilayah Moskow pada 15-21 Agustus ini.
-Poetra-