AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jumlah tentara bayaran yang ada di Ukraina telah menurun jumlahnya dari 2.741 orang menjadi 2.192 dalam satu bulan terakhir.
Hal ini akibat dari operasi ofensif yang dijalankan oleh Angkatan Bersenjata Rusia dan Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letjen Igor Konashenkov pada 9 Agustus.
Sejak sebelum pecahnya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari, sumber-sumber pemerintah Rusia secara luas mengklaim bahwa militer Ukraina telah mendapat dukungan dari unit-unit tentara bayaran (mercenaries) dari negara-negara yang bersekutu dengan Barat.
Negara-negara dimaksud antara lain adalah Polandia, Georgia, dan negara-negara Baltik.
Kehadiran para tentara bayaran dari kontraktor militer itu diklaim Rusia penempatannya diatur dan dibiayai oleh pemerintah Barat.
Data intelijen Rusia menyebut, jumlah tentara bayaran yang telah terbunuh di antaranya 99 warga Polandia, 36 Kanada, 33 Rumania dan 21 warga AS. Lainnya berasal dari negara-negara NATO dan non-NATO.
Konashenkov menambahkan, sebanyak 389 militan tentara bayaran lainnya telah meninggalkan medan perang Ukraina untuk kembali ke negaranya masing-masing.
-Poetra-