AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu bentuk kekalahan dalam pertempuran adalah manakala kendaraan tempur berawak berhasil dimusnahkan musuh dengan sekaligus menghilangkan nyawa prajuritnya.
Hal ini pula yang kemudian mendorong para perancang mesin perang modern untuk tidak lagi menyertakan manusia di dalamnya.
Ranpur cukup dikendalikan dari jauh untuk menjalankan misinya.
Dengan begitu, robot-robot tempur ini akan lebih leluasa dalam pergerakannya karena tidak ada ketakutan lagi bagi awak di dalam yang mengendalikannya.
Rusia saat ini diberitakan telah membuat robot tempur atau kendaraan perang tak berawak yang dibuat berdasarkan basis BMP-3 IFV.
Robot BMP-3 ini akan dipresentasikan di pameran pertahanan tahunan Forum Teknik Militer Internasional Army-2022 di Kubinka, luar kota Moskow.
Robot tempur BMP-3 tak berawak dilengkapi dengan perangkat senjata modern, termasuk senapan otomatis 30 mm, senapan mesin 7,62 mm, dan meriam 100 mm yang dapat menembakkan rudal antitank (ATGM).
Modul tempur yang diberi nama Sinitsa itu mampu melihat area 360 derajat setiap saat sepanjang hari.
Ranpur dilengkapi dengan mekanisme pemuatan ATGM dan sistem kontrol tembakan digital otomatis.
“Mesin tempur dapat dikendalikan dari jarak jauh – dengan bantuan portabel remote control atau titik kendali jarak jauh,” ujar Vladimir Artyakov, Wakil Kepala Pertama Perusahaan Negara Rostech, kepada RIA Novosti.
Robot tempur ini akan digunakan untuk memasuki area pertempuran yang paling berbahaya.
-Poetra-